http://www.gulalives.com/gula/wp-content/uploads/2015/06/Komunitas-Pecinta-Sugar-Glider-Indonesia-Regional-Depok.jpg |
Ketika manusia menumbuhkan kecintaan kepada hewan
kesayangannya, terciptalah bonding (ikatan) yang kuat. Seperti
teman-teman yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Sugar Glider
Indonesia (KPSGI) Regional Depok ini. Mereka berkumpul dengan tujuan
yang sama, mencintai sekaligus melestarikan Sugar Glider. Barangkali diantara kamu belum banyak yang tahu apa itu Sugar Glider.
Yap, binatang mungil nan menggemaskan ini hampir serupa dengan tupai,
namun berbeda. “Ada yang bilang Sugar Glider mirip tupai, tetapi berbeda. Sugar
Glider binatang asli dari Indonesia, tepatnya dari Papua,” tutur Ketua
KPSGI Regional Depok, Oktafitria atau yang akrab disapa Okta.
http://www.gulalives.com/gula/wp-content/uploads/2015/06/Sugar-Glider.jpg |
Berdiri pada 29 April 2012, KPSGI saat ini beranggotakan 150 orang dan yang aktif di dalamnya ada 50 anggota. Kegiatan KPSGI Regional Depok selain berkumpul setiap Sabtu sore, dua
minggu sekali di Margo City, Depok, juga rutin mengadakan bakti sosial
dan edukasi ke masyakat. “Kegiatan edukasi kami diantaranya mengenalkan ke masyarakat apa itu
Sugar Glider, kemudian menghimbau masyarakat untuk tidak membeli Sugar
Glider dari tangkapan liar,” ujar Okta. “Jika membeli Sugar Glider dari
tangkapan liar akan mengurangi populasi mereka,” tambahnya. KPSGI menganjurkan untuk membeli Sugar Glider di dalam wadah komunitas
atau kepada sesama teman yang sudah memiliki tempat breeding atau
beternak Sugar Glider. “Kami juga ada breeding dan masih belajar terus bagaimana beternak
Sugar Glider. Kalau membeli di tempat sembarangan, kita tidak tahu
sedari awal berapa usia Sugar Glider itu, lalu tidak tahu bagaimana dia
dirawat atau mungkin saja ada penyakit,” imbuh Okta. Nah, bicara keasyikan memelihara Sugar Glider ini, Okta mengatakan kita bisa membawa mereka ke mana-mana. “Teman-teman sering membawa Sugar Glider mereka ke kampus, sekolah,
dan tempat kerja. Serasa punya sahabat dekat selain manusia,” ucap Okta
diikuti senyum.
Untuk soal makanan, Sugar Glider ini enggak merepotkan kok. “Sesuai
namanya, Sugar Glider biasanya diberi bubur bayi, jangkrik, ulat
hongkong, dan buah-buahan manis,” saran Okta.
Cara merawat Sugar Glider pun gampang. Kamu cukup memandikannya
dengan tisu basah atau boleh diberi shampoo, lalu basuh dengan air
secara perlahan. Setelah itu, potong kukunya secara berkala. Oya,
kandangnya juga harus selalu bersih dan lembab. Okta menganjurkan untuk memelihara Sugar Glider sedari mereka masih
bayi alias umur 1,5 – 3 bulan. Usia bayi Sugar Glider ini biasa disebut
Joey.
“Harga Joey mulai Rp 500 ribu sampai 700 ribu. Ketika usia mereka
sudah 3 bulan ke atas, harganya malah tambah murah. Tapi lebih baik
memelihara mereka dari usia joey,” kata Okta. “Kalau mereka kenal kita
dari bayi, bonding semakin kuat,” lanjutnya.
Kamu ingin bergabung ke dalam KPSGI Depok tapi belum punya Sugar
Glider? Jangan ragu, kamu bisa kok bergabung dulu dengan teman-teman di
sini. “Kita berkenalan dulu, lalu kita akan ajari cara merawat Sugar
Glider,” pungkas Okta.
ka mau tanya, kalo beli aksesoris dan suplement sugar glider di depok ada dimana yah?
BalasHapuskebetulan rumah saya depok juga.thx
kalo yg jual aksesoris sugar glider di depok dimana ya ?
BalasHapus