www.pinterest.com |
POPULARITAS sugar glider (Petaurus breviceps) terus melambung tinggi.
Karakternya yang relatif mudah dijinakkan dan penurut membuat satwa
Marsupilia (berkantung) ini makin digandrungi masyarakat. Apalagi,
wajahnya juga sangat lucu ditambah dengan tingkah lakunya yang
menggemaskan membuatnya sangat layak dijadikan sebagai klangenan atau
teman bermain. Lantas, bagaimana peluang bisnis dari ternak sugar
glider? Secara fisik, suger glider yang di kalangan penghobi disebut
SG ini memiliki bentuk menyerupai tupai. Namun, ukuran satwa endemik
Papua dan Australia ini relatif lebih kecil dan memiliki kantung di
perutnya seperti seekor kangguru. Di kantung inilah SG membesarkan
anaknya. Menariknya lagi, satwa ini juga cukup mudah dikembangbiakkan di
dalam kandang. Dengan kata lain, para penghobi tidak perlu lagi
mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Apalagi, sugar glider hasil
breeding diyakini akan memiliki karakter yang jauh lebih jinak
dibandingkan hasil tangkapan alam. Menurut Ketut Adi Sucipta, penghobi
yang sudah berhasil mengembiakkan sugar glider, satwa ini disukai
banyak orang karena bentuknya yang lucu dan menggemaskan. Satwa ini
sangat suka berlindung di dalam tempat yang berbentuk kantong. Hal ini
juga ditangkap peluang bisnis yang sangat menjanjikan karena berkembang
pula aksesoris berupa kantong-kantong yang menarik dan bervariasi
sebagai tempat berlindung sugar glider yang dipelihara dalam kandang
khusus. “Di luar negeri sugar glider disebut sebagai pocket pets karena
bentuknya yang mungil. Saat diajak hangout atau jalan-jalan, penghobi
biasanya membawa sugar glider dengan menggunakan pocket atau kantong
khusus,” katanya.
Keunggulan sugar glider, menurut Adi Sucipta,
terletak pada kemampuan adaptasinya yang luar biasa. Satwa ini juga
tidak mudah terkena penyakit atau virus. Selain itu, cara
mengembangbiakkannya juga tidak terlalu rumit. Jika penghobi ingin
memelihara sugar glider untuk tujuan breeding, dia menyarankan penghobi
memulainya dengan memilih indukan yang sudah berusia 1-5 tahun. “Pada
usia ini, sugar glider sangat produktif. Jika diberikan nutrisi dengan
gizi yang seimbang, saya pastikan sugar glider akan berkembang biak
dengan cepat. Sugar glider betina umumnya melahirkan anak dua kali dalam
satu tahun dengan jumlah anak rata-rata satu hingga dua ekor.
Keberhasilan anak sugar glider tumbuh dewasa juga relatif tinggi. Asal
asupan gizi pada makanannya baik dan kebersihan kandang dijaga dengan
baik, angka kematian anakan sugar glider sangat kecil. Berdasarkan
pengalaman saya selama breeding sugar glider, angka kematiannya malah
nol persen. Semuanya berhasil tumbuh dewasa secara normal,” kata
karyawan salah satu bank swasta di Denpasar ini. Adi Sucipta
menambahkan, bisnis budidaya sugar glider memiliki prospek yang sangat
menjanjikan. Saat ini, harga anakan sugar glider yang biasa disebut joey
berkisar dari Rp 500 ribu hingga 750 ribu. Tentunya, masalah harga itu
sangat tergantung dari jenis, kondisi dan keunikan sugar glider itu
sendiri. “Harga sugar glider yang benar-benar jinak bisa tembus Rp 1
juta ke atas,” ujarnya. Selain perawatan yang tidak rumit, pengembangbiakan sugar glider juga tidak memerlukan kandang yang besar.
Begitu pula dengan makanannya seperti pisang, buah-buahan dan bubur sum
untuk bayi tergolong sangat murah. “Bahkan, sugar glider bisa berkembang
biak dengan baik pada kandang yang lazim digunakan untuk hamster. Jadi,
tidak perlu ruangan luas,” kata Adi Sucipta dan menambahkan, sugar
glider yang dirawat dengan baik memiliki harapan hidup hingga 15 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar