Menjinakkan Sugar Glider kuncinya adalah kesabaran, hal ini merupakan
proses yg membutuhkan waktu dengan hitunganminggu dan bulan, bukan
sekedar hitungan hari.
Sugar Glider yang dijual di Indonesia biasanya ada 2 jenis jika dikategorikan berdasarkan asalnya yaitu CB (Captive Breed) dan WC (Wild Caught).
Sugar Glider CB adalah Sugar Glider yang didapat dari hasil dari ternak oleh manusia, baik itu oleh peternak profesional atau oleh pemilik / hobiist Sugar Glider yang kebetulan Sugar Glidernya beranak dan ingin menjual anakan Sugar Glider tersebut karena dirasa sudah terlalu banyak atau sekedar untuk tambahan penghasilan. Siapapun yang mengembangbiakkannya, selama anakan Sugar Glider tersebut lahir dalam penangkaran manusia dan indukannya sudah dipelihara beberapa waktu oleh manusia, maka Sugar Glider tersebut dapat kita sebut sebagai Sugar Glider CB (Captive Breed) atau ternakan.
Sedangkan Sugar Glider WC (Wild Caught) adalah Sugar Glider yang didapat langsung dari alam liar / hutan. Sugar Glider WC tidak berasal dari penangkaran manusia, mereka diambil langsung dari hutan kemudian dikirim untuk didistribusikan / dijual. Istilah WC merujuk pada asal Sugar Glider tersebut didapatkan, bukan pada umur Sugar Glider tersebut. Tentunya ketika diambil dari hutan, Sugar Glider yang didapatkan usianya bervariasi. Ada juga yang masih kecil / Joey 1.5 - 2 bulan maupun yang sudah remaja / dewasa. Tentu saja pada umumnya yang tertangkap adalah yang remaja / dewasa.
Cara dan lama penjinakkan berkaitan dengan asal (CB / WC) dan usia Sugar Glider tersebut sewaktu Anda dapatkan. Secara umum tentu saja lebih mudah menjinakkan Sugar Glider berusia muda (Joey usia 1.5-2 bulan) daripada menjinakkan Sugar Glider yang berusia remaja / tua (usia 3 bulan ke atas)
Kenapa bisa demikian? Tentu saja karena mendidik / mengajari hewan / makhluk hidup yang lebih tua lebih susah. Tidak hanya Sugar Glider, hal ini berlaku untuk semua makhluk (termasuk manusia). Hewan yang berusia lebih tua, sudah memiliki pola hidup dan karakternya sendiri, yang terbentuk dari kebiasaan dan kegiatan sehari-harinya selama dia hidup. Sementara hewan muda masih blm memiliki kebiasaan-kebiasaan tersebut, mereka hanya punya naluri/insting bawaan lahir mereka. Bayangkan hewan muda adalah sebuah lembaran kertas kosong, yang dapat Anda tulis sesuai kemauan Anda. Sementara hewan tua adalah kertas yang sudah penuh dengan tulisan-tulisan orang lain. Bagaimanapun Anda menghapus tulisan tersebut dan menggantinya, tentu masih ada bekasnya di kertas tersebut.
Jadi kalau kita urutkan dari yang paling mudah ke yang paling susah dalam penjinakkan Sugar Glider, maka urutannya adalah sebagai berikut:
Joey (1.5-2 bulan) CB
Joey (1.5-2 bulan) WC - (tapi ingat, sangat jarang, mungkin bahkan bisa dibilang tidak ada Joey WC)
Sugar Glider yang dijual di Indonesia biasanya ada 2 jenis jika dikategorikan berdasarkan asalnya yaitu CB (Captive Breed) dan WC (Wild Caught).
Sugar Glider CB adalah Sugar Glider yang didapat dari hasil dari ternak oleh manusia, baik itu oleh peternak profesional atau oleh pemilik / hobiist Sugar Glider yang kebetulan Sugar Glidernya beranak dan ingin menjual anakan Sugar Glider tersebut karena dirasa sudah terlalu banyak atau sekedar untuk tambahan penghasilan. Siapapun yang mengembangbiakkannya, selama anakan Sugar Glider tersebut lahir dalam penangkaran manusia dan indukannya sudah dipelihara beberapa waktu oleh manusia, maka Sugar Glider tersebut dapat kita sebut sebagai Sugar Glider CB (Captive Breed) atau ternakan.
Sedangkan Sugar Glider WC (Wild Caught) adalah Sugar Glider yang didapat langsung dari alam liar / hutan. Sugar Glider WC tidak berasal dari penangkaran manusia, mereka diambil langsung dari hutan kemudian dikirim untuk didistribusikan / dijual. Istilah WC merujuk pada asal Sugar Glider tersebut didapatkan, bukan pada umur Sugar Glider tersebut. Tentunya ketika diambil dari hutan, Sugar Glider yang didapatkan usianya bervariasi. Ada juga yang masih kecil / Joey 1.5 - 2 bulan maupun yang sudah remaja / dewasa. Tentu saja pada umumnya yang tertangkap adalah yang remaja / dewasa.
Cara dan lama penjinakkan berkaitan dengan asal (CB / WC) dan usia Sugar Glider tersebut sewaktu Anda dapatkan. Secara umum tentu saja lebih mudah menjinakkan Sugar Glider berusia muda (Joey usia 1.5-2 bulan) daripada menjinakkan Sugar Glider yang berusia remaja / tua (usia 3 bulan ke atas)
Kenapa bisa demikian? Tentu saja karena mendidik / mengajari hewan / makhluk hidup yang lebih tua lebih susah. Tidak hanya Sugar Glider, hal ini berlaku untuk semua makhluk (termasuk manusia). Hewan yang berusia lebih tua, sudah memiliki pola hidup dan karakternya sendiri, yang terbentuk dari kebiasaan dan kegiatan sehari-harinya selama dia hidup. Sementara hewan muda masih blm memiliki kebiasaan-kebiasaan tersebut, mereka hanya punya naluri/insting bawaan lahir mereka. Bayangkan hewan muda adalah sebuah lembaran kertas kosong, yang dapat Anda tulis sesuai kemauan Anda. Sementara hewan tua adalah kertas yang sudah penuh dengan tulisan-tulisan orang lain. Bagaimanapun Anda menghapus tulisan tersebut dan menggantinya, tentu masih ada bekasnya di kertas tersebut.
Jadi kalau kita urutkan dari yang paling mudah ke yang paling susah dalam penjinakkan Sugar Glider, maka urutannya adalah sebagai berikut:
Joey (1.5-2 bulan) CB
Joey (1.5-2 bulan) WC - (tapi ingat, sangat jarang, mungkin bahkan bisa dibilang tidak ada Joey WC)
www.sugarglidermurah.com |
SG remaja / dewasa CB
SG remaja / dewasa WC - (paling susah!)
Secara umum, tips untuk menjinakkan Sugar Glider adalah:
Ajak main setiap hari, bisa dengan membelai2 kepala atau memegang / menangkupkan tangan kita di badannya.
Beri makan dengan tangan kita (handsfeed). Hal ini agar dia percaya kepada kita. Kebutuhan makan adalah naluri dasar semua makhluk hidup, jika kita bisa mengasosiasikan makanan dengan diri kita, maka akan mempercepat terbentuknya kepercayaan / trust Sugar Glider kepada kita.
Letakkan kandang di tempat yg banyak dilewati orang di rumah. Hal ini bertujuan untuk membiasakan Sugar Glider dengan keberadaan manusia di lingkungannya. Semakin sering dia melihat manusia, maka akan semakin cepat dia terbiasa dan tidak takut dengan manusia. Tentu saja jangan sampai manusia yang lewat di sekitar kandang malah mengganggu / menggoda / menakuti Sugar Glidernya (meniup, mengguncangkan kandang dan sebagainya)
Letakkan baju bekas / sapu tangan bekas keringat Anda. Sugar Glider adalah hewan teritorial yang menandai wilayahnya dengan bau. Jadi dengan meletakkan baju / kain yang memiliki bau keringat Anda setiap hari, akan mempercepat proses penjinakkan Sugar Glider karena dia sudah terbiasa dengan bau keringat / bau badan Anda. Tapi ingat untuk selalu mengganti baju bekas / kain tersebut tiap hari agar tidak tumbuh bakteri dan jamur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar