Penyebab-penyebab stress pada sugar glider ini umumnya terjadi
karena perpindahan tangan (dijual), lingkungan yang baru, sakit dan
travelling atau perjalanan jauh. Dan berikut adalah beberapa penyebab
stress pada sugar glider:
![]() |
Image taken from cutestpaw.com |
- Pindah lingkungan kandang. Penyebab stress yang pertama pada sugar glider adalah perpindahan lingkungan kandang. Perpindahan lingkungan kandang bisa terjadi saat sugar glider dijual oleh pemiliknya ke pemilik yang lain. Stres karena pindah lingkungan kandang ini terjadi karena sugar glider mengenali sekelilingnya dari aroma dan bau udaranya, dan perbedaan aroma udara yang signifikan dapat membuat si sugar glider menjadi ketakutan, terutama pada sugar glider yang masih muda atau sugar glider berkarakter rapuh.
- Perjalanan jauh. Penyebab stres yang kedua pada sugar glider adalah travelling atau bepergian jauh bersama ownernya. Sugar glider biasanya akan mengalami short-term stressing akibat perjalanan jauh. Tidak semua sugar glider menjadi stres saat perjalanan jauh. Sugar glider yang sudah sangat bonding dan mengenali bau ownernya dengan baik akan lebih mudah tidak stres saat travelling. Untuk menghindari sugar glider stres saat perjalanan jauh, akan lebih baik jika anda tidak membawa sugar glider saat perjalanan jauh kecuali jika si sugar glider tersebut sudah sangat bonding kepada anda.
- Kehilangan teman kandang. Sugar glider adalah hewan yang sangat unik. Sugar glider memiliki karakternya masing-masing, dan seekor sugar glider akan menjalin persahabatan unik dengan satu sugar glider yang lain jika disatukan dalam satu koloni atau satu kandang. Istilah persahabatan antar sugar glider tersebut disebut imprint, dimana sugar glider akan terikat secara emosional kepada satu sugar glider yang lain baik yang berkelamin sama atau berkelamin berbeda. Kehilangan teman imprint-nya atau kehilangan teman kandangnya akan membuat sugar glider stres. Pada tingkatan parah, sugar glider yang kehilangan sahabatnya di kandang akan berubah wataknya menjadi galak dan sering barking.
- Kehamilan. Kehamilan pada sugar glider menjadi penyebab stres pada sugar glider yang selanjutnya, terutama pada sugar glider yang hamil dibawah usia yang dianjurkan. Kadang, stress pada saat kehamilan sugar glider bisa membuat si sugar glider memakan anaknya sendiri.
- Perubahan makanan. Perubahan makanan menjadi penyebab stress pada sugar glider yang selanjutnya, terutama untuk makanan yang benar-benar asing bagi si sugar glider. Untuk itulah, sebaiknya anda tidak mengganti makanan sugar glider secara tiba-tiba. Anda diharapkan mengganti makanan sugar glider secara bertahap dan diberikan sedikit demi sedikit selama beberapa minggu sebelum akhirnya si sugar glider terbiasa dengan makanannya yang baru.
- Kesepian. Kesepian di kandang akan menyebabkan sugar glider menjadi stress. Pada tingkatan parah, sugar glider yang stress akibat kesepian akan mengalami perubahan perilaku secara drastis.
- Sakit. Penyebab stress pada sugar glider yang selanjutnya adalah karena sakit. Pada tingkat sakit yang signifikan, sugar glider yang stres akibat sakit akan mengalami penurunan aktifitas kandang, menjadi pemurung, jarang bergerak, dan lebih suka tertidur di kandangnya. Jika tidak ditangani lebih lanjut, sugar glider yang stress akibat sakit akan mengalami kematian mendadak.
Demikian adalah beberapa penyebab stress pada sugar glider. Memelihara sugar
glider membutuhkan tekad kuat dan motivasi yang besar untuk
memeliharanya karena ini menyangkut nyawa makhluk hidup. Memelihara sugar glider berarti siap dengan resiko mengobati sugar glider yang stress.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar