Mengenai lama hidup (lifespan), ada perbedaan antara sugar
glider yang ada di alam liar dan sugar glider yang dijadikan hewan
peliharaan. Di alam liar, karena berbagai faktor tekanan alam, hewan ini
rata-rata hanya bisa hidup hingga 9 tahun.
https://agrobur.files.wordpress.com/2013/12/sugar-glider7.jpg?w=240&h=500 |
Meluncur dari atas pohon
Adapun dalam pemeliharaan manusia, karena berbagai faktor perawatan
seperti kualitas pakan dan manajemen kesehatan, umurnya bisa mencapai
lebih dari 12 tahun. Sejauh ini catatan tentang umur sugar slider di
kebun binatang maksimal mencapai 17,8 tahun.
Sepintas lalu, penampilannya memang mirip tupai, dengan ekor panjang,
yang bisa digunakan untuk memegang dan sekaligus alat bantu untuk
bergelantungan di pohon. Tubuhnya dilapisi mantel, yaitu bulu tebal yang lembut, berwarna
cokelat muda / krem, dengan garis cokelat tua atau hitam dari hidung
hingga punggungnya.
Satwa ini memiliki kemampuan meluncur dari pucuk batang pohon ke
bawah, bahkan bisa melayang di udara seperti tupai terbang. Karena
kemampuan meluncurnya, juga kegemarannya terhadap buah dan nektar yang
bersifat manis, hewan ini dinamakan sugar glider.
Keunikan sugar glider adalah memiliki patagium / membran memanjang
dari jari kelima pada kaki-kakinya. Membran ini akan diaktifkan ketika
kaki-kakinya terentang, yang membuat hewan ini dapat meluncur dalam
jarak 50 – 150 meter. Luncuran tersebut diatur dengan mengubah
kelengkungan membran sambil menggerakan kaki dan ekornya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar