https://agrobur.files.wordpress.com/2013/12/feat-sugar-glider.jpg?w=1000 |
Pernah
mendengar hewan bernama sugar glider? Sebagian besar masyarakat
Indonesia nampaknya masih asing mendengar nama hewan tersebut. Padahal
spesies ini berasal dari Papua, baik yang ada di wilayah Indonesia
maupun Papua Nugini. Sebagian bisa dijumpai di Halmahera (Maluku Utara),
bahkan sampai Australia dan Tasmania. Nama ilmiahnya Petaurus brevicep. Sosoknya imut, dengan perilaku lucu dan unik.
Sugar glider nampaknya bakal menjadi tren baru di kalangan penggemar
hewan piaraan. Bukan tak mungkin, di masa mendatang, hewan imut ini
bakal mampu mengimbangi popularitas landak mini (hedgehog), iguana, dan
satwa piaraan lainnya.
Hewan ini memiliki habitat di dalam hutan-hutan belantara yang ada di
Papua, Maluku Utara, Papua Nugini Australia dan Tasmania. Mereka
biasanya mendiami hutan-hutan yang masih memiliki banyak persediaan
pakan, meski ada juga yang ditemukan di hutan eukaliptus.
Sama seperti landak mini, sugar glider juga termasuk hewan nokturnal
atau beraktivitas pada malam hari. Mereka acapkali berburu serangga dan
vertebrata kecil, mengisap nektar dari bunga tanaman, atau menyantap
buah.
https://agrobur.files.wordpress.com/2013/12/sugar-glider4.jpg?w=1000&h=750 |
https://agrobur.files.wordpress.com/2013/12/sugar-glider2.jpg?w=1000&h=695 |
Berikut ini data ringkas mengenai karakteristik sugar glider
Kriteria | Ukuran |
Panjang tubuh (kepala & badan) | 16 – 21 cm |
Panjang ekor | 16,5 – 21 cm |
Bobot badan jantan | 115 – 160 gram |
Bobot badan betina | 95 – 135 gram |
Lama hidup | 9 – 12 tahun |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar