Keanekaragaman satwa di Indonesia memang luar biasa.
Tak jarang, satwa-satwa unik yang biasanya hanya ditemukan di hutan ini
kini dibiakkan untuk jadi hewan peliharaan. Apa saja jenisnya?
1.) Bayi Sugar Glider
|
http://aulya260202.blogspot.co.id/2013/03/7-hewan-langka-di-indonesia.html |
Bayi Sugar Glider (Petaurus
Breviceps) atau nama Indonesia Oppossum Layang bersandar pada pemiliknya
di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (16/12). Sugar Glider (Petaurus
Breviceps) merupakan tupai pohon kecil marsupial yang hidup di hutan
belantara Australia, Indonesia (Papua), Papua Nugini, dan Tasmania, nama
Sugar Glider diberikan kepada hewan ini, karena hewan ini menyukai
makanan yang manis dan hewan ini suka meluncur dari ketinggian hingga
kelihatannya bisa terbang melayang.
2.) Tupai Terbang Papua
|
http://aulya260202.blogspot.co.id/2013/03/7-hewan-langka-di-indonesia.html |
Seorang pengunjung memegang dua
ekor Sugarglider (Petaurus breviceps) saat berlangsung Pameran Flora
Fauna di Tarekot, Balaikota Malang, Jawa Timur, Selasa (4/12). Hewan
sejenis tupai terbang yang berasal dari pelosok hutan Papua tersebut
kini mulai banyak dikembangbiakkan untuk dijadikan hewan peliharaan.
3.) Tarsius Bancanus Saltator
|
http://aulya260202.blogspot.co.id/2013/03/7-hewan-langka-di-indonesia.html |
Seekor Tarsius Bancanus Saltator
Hinggap di sebuah pohon di kawasan ecowisata Batu Mentas Belintung
Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (9/12). Hewan yang oleh
masyarakat Bangka Belitung di kenal dengan Pelilean itu merupakan hewan
khas Belitung yang terancam punah karena habitanya berkurang akibat
aktivitas perambahan hutan untuk pertambangan timah.
4.) Kangguru Tanah
|
http://aulya260202.blogspot.co.id/2013/03/7-hewan-langka-di-indonesia.html |
Kangguru Tanah (Thylogale Brunni) satwa asli Papua,
mengasuh anaknya yang berumur sekitar 2 bulan hasil pengembangbiakan di
penangkaran satwa Kebun Binatang Bali, Desa Singapadu, Gianyar, Bali, Senin
(3/12). Lembaga konservasi yang mengkoleksi sekitar 350 ekor satwa langka itu
juga berhasil mengembangbiakkan seekor Jalak Bali (Leucopsar Rothschildi) dan
seekor Owa Jawa (Hylobates Moloch).
5.) Owa Jawa
|
http://aulya260202.blogspot.co.id/2013/03/7-hewan-langka-di-indonesia.html |
Seekor
Owa Jawa (Hylobates Moloch) mengasuh anaknya yang berumur sekitar
15 hari hasil pengembangbiakan di penangkaran satwa Kebun Binatang Bali, Desa
Singapadu, Gianyar, Bali, Senin (3/12). Lembaga konservasi yang mengkoleksi sekitar 350 ekor satwa langka itu
juga berhasil mengembangbiakkan seekor Jalak Bali (Leucopsar Rothschildi) dan
seekor Kangguru Tanah (Thylogale Brunni).
6.) Kura-kura Moncong Babi
|
http://aulya260202.blogspot.co.id/2013/03/7-hewan-langka-di-indonesia.html |
Seorang warga
memerhatikan seekor kura-kura moncong babi (Carettochelys insculpta sp) yang
dijual bebas di pinggir jalan di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (3/12). Kura-kura
yang masuk spesies hewan dilindungi itu ditangkap di areal persawahan warga dan
dijual seharga Rp.60.000. Tidak diketahui asal muasal hewan endemik Papua itu
sehingga hidup di persawahan warga di Palu.
7.) Jalak Bali
|
http://aulya260202.blogspot.co.id/2013/03/7-hewan-langka-di-indonesia.html |
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm dari suku Sturnidae. Jalak
Bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih
di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna
hitam. Bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan
kaki yang berwarna keabu-abuan. Kebun Binatang Bali, Desa
Singapadu, Gianyar, Bali, Lembaga
konservasi yang mengkoleksi sekitar 350 ekor satwa langka itu juga berhasil
mengembangbiakkan seekor Owa Jawa (Hylobates Moloch) dan seekor Kangguru Tanah
(Thylogale Brunni).
media support and sponsored:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar