Fenomena Sugar Glider atau biasa yang disingkat SG akhir2 ini mulai
meningkat semenjak diliput beberapa stasiun TV lokal & nasional,
Takutnya dengan minim pengetahuan tentang SG membuat para "pecinta SG
dadak2an" jadi salah langkah tentang penanganan SGnya. Akan lebih baik
sebelum memelihara SG, carilah info sebanyak2nya dulu tentang perawatan
SG. Banyak artikel2 berguna di dunia maya yang bisa digunakan dalam
acuan memelihara SG. Dan disini saya juga akan membantu menjelaskan
sedikit tentang SG.
SG adalah hewan sosial & mereka suka beinteraksi, di alam liar SG
mereka hidup berkelompok, wilayah penyebarannya adalah sekitar
Papua-Australia, jarang ditemukan atau hampir tak pernah ditemukan SG
tersebar di alam liar selain disana (Kalaupun ada, kemungkinan besar itu
SG peliharaan yang lepas).
Menurut kabar terakhir yang saya dengar, SG di Indonesia sudah masuk hewan langka kategori Appendix 2, yaitu
adalah hewan yang dilindungi di alam liarnya, perburuannya serta
penjualannya di batasi & di kontrol apabila diambil langsung dari
alam liar. Tapi apabila sudah ditangkarkan, maka keturunan generasi
ketiga atau F2-nya boleh dimanfaatkan. Oleh karena itu, maka SG peliharaan juga sangat butuh interaksi dengan
manusia, bukan hanya sekedar dipelihara saja tp juga dirawat, disayang
serta dilestarikan.
Jangan hanya melihat SG sebagai binatang lucu, menggemaskan, karena
memelihara SG itu sesungguhnya seperti merawat bayi. Mereka sangat suka
dimanja, diajak main, & dirawat. Jadi kalo ingin pelihara SG, tanyakan dulu ke diri sendiri, apakah anda
punya waktu luang untuk dihabiskan bersama mereka, kalo tidak mendingan
jangan pelihara SG karena masih banyak hewan peliharaan lainnya yg tidak
menyita waktu.
SG punya kebiasaan suka Pup & Pee (buang kotoran & kencing)
ketika dipegang. Hal itu wajar & kebiasaan ini merupakan salah satu
cara menandai wilayah mereka. SG tidak bisa dilatih untuk Pup & Pee
di satu tempat. Tapi, kalo anda telaten merawatnya, anda bisa menghapal
waktu2 tersering sebelum dia akan pup & pee saat akan mau diajak
bermain.
Walaupun SG dikatakan jinak 100%, sebenarnya sejinak2nya SG mereka pasti
akan pernah menggigit sewaktu2. Jadi, kalo anda memang sudah niat ingin
memelihara SG, anda pasti juga harus siap terima konsuekuensi akan
digigit SG. Tapi, gigitan antara SG yg sudah jinak & yg masih belum jinak sudah
pasti terasa beda. SG jinak, menggigit hanya main2, bukan dengan maksud
menyerang. Kalo SG yg belum jinak atau belum terbiasa dengan manusia
maka gigitannya bermaksud melindungi diri & sangat niat untuk
menyerang. Ingat, SG itu mengigit HANYA saat dia merasa dalam bahaya. Salah satu
yang sangat mengagumkan dari SG adalah giginya tidak di desain untuk
merobek kulit atau daging. Gigi SG di desain seperti miniature penjepit.
Ketika SG menggigit, anda akan lebih merasa seperti dicubit atau
terjepit keras daripada digigit hewan. Jangan merasa SG ngegigit itu adalah SG yg kurang baik. Karena SG pada
dasarnya butuh interaksi manusia, semakin kita dekat & sering ajak
mereka bermain maka semakin nyaman mereka di dekat kita & perilaku
suka menggigit lambat laun juga akan berkurang. Kalo anda memelihara SG anda dengan penuh rasa hormat & kasih sayang, maka tidak ada alasan untuknya mengigit anda. Jangan pernah memotong gigi SG untuk menjadikannya tidak pernah
menggigit lagi, karena gigi SG setelah dipotong tidak akan tumbuh lagi,
itu akan mengganggu kesehatan SG itu sendiri & bisa mengakibatkan
kematian pada SG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar