http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Sugar-Glider-.jpg |
Ketertarikan orang dalam memilih jenis binatang peliharaan beda-beda alasannya. Martin
contohnya, seorang penyayang binatang, tertarik memelihara hewan dari
tatapan matanya. Didukung tubuh mungilnya yang lincah dan dapat
melayang. Pilihannya adalah si mungil Sugar Glider atau Possum Layang. "Saya
suka sama Sugar Glider sudah beberapa tahun ini. Awalnya suka dari
tatapan matanya yang innocence," ujar Martin, salah satu anggota
Komunitas Pecinta Sugar Glider Indonesia (KPSGI) kepada Tribun. Dari
situlah ia memelihara binatang asal Papua dan mulai sharing pengalaman
di Kaskus antara pemilik sugar glider lainnya. Mulai 2010 - 2011, mereka
aktif bertukar info, dan mulai berkomitmen melestarikan binatang mungil
tersebut Jangan sampai seperti harimau Sumatera, yang kian lama,
komunitas mereka semakin berkurang tiap tahunnya.
"Kami terbentuk 7 April 2011, KPSGI sebagai media, sharing pengalaman, dan komitmen melestarikan sugar glider," lanjut Martin. Kepedulian ini mereka tunjukkan dengan menyumbangkan sugar glider ke Taman Margasatwa Safari sejumlah tiga pasang. Selain itu, KPSGI mengembangbiakan sugar glider dengan captive breeding. Jika dijual harga per ekor sekitar Rp 500 ribu.
"Kami terbentuk 7 April 2011, KPSGI sebagai media, sharing pengalaman, dan komitmen melestarikan sugar glider," lanjut Martin. Kepedulian ini mereka tunjukkan dengan menyumbangkan sugar glider ke Taman Margasatwa Safari sejumlah tiga pasang. Selain itu, KPSGI mengembangbiakan sugar glider dengan captive breeding. Jika dijual harga per ekor sekitar Rp 500 ribu.
Mengingat hewan ini berkoloni dan mempunyai daerah sendiri, untuk
mengawinkannya perlu ada pendekatan. Awalnya kandang didekatkan, jika
cocok, mereka akan berdekatan, saling jilat, sampai akhirnya tidur satu
kandang. Sugar glider betina akan terjadi pembesaran pada perutnya
selama dua bulan.
Namun selama itu pemilik bisa saja tidak mengetahui bila binatang peliharaannya hamil. Ciri-ciri dugar glider betina hamil adalah sering menjilat-jilat perut, hal itu bertujuan supaya anak di dalam perut masuk ke kantongnya. Setelah anak keluar (out of pouch), anak akan dijaga oleh betina sampai anak membuka mata dua - tiga minggu. Tapi jangan dipisahkan dari jantan. Karena saat betina cari makan, jantang membantu menjaga anak-anak.
"Binatang ini kalau nggak cocok berantem terus dari awal dan termasuk hewan monogami, sekali melahirkan anak nggak banyak, satu - dua ekor aja."
Selama memiliki sugar glider, pemilik harus menjaga kandang tetap bersih. Sebaiknya kandang berbahan besi, jika plastik bukan tidak mungkin akan patah, akibat sering digigit tajamnya gigi binatang ini. Jika sugar glider baru saja datang dari hutan, sebaiknya tidak perlu diberi makan selama sehari.
Untuk pemberian makan pun, pemilik tak perlu repot. Berilah sugar glider dengan serangga, buah, dan nectar bunga. Namun jangan sekali-kali sugar glider makan biji-bijian atau buah berlemak tinggi (alpukat, durian, nangka) karena akan mengganggu metabolismenya.
"Binatang ini termasuk binatang nocturnal, aktif pada malam hari, dan jika sakit dapat sembuh sendiri. Daya tahan tubuh bagus, jarang penyakit menular," tambah Majo, anggota KPSGI lainnya. Selain itu, sugar glider yang dipelihara akan membuat marking (tanda) seperti cairan kepada sang pemiliknya. Hal itu menandakan bahwa "kita milik mereka" bukan mereka milik kita. Meskipun tanda satu binatang dengan lainnya berbeda.
Namun selama itu pemilik bisa saja tidak mengetahui bila binatang peliharaannya hamil. Ciri-ciri dugar glider betina hamil adalah sering menjilat-jilat perut, hal itu bertujuan supaya anak di dalam perut masuk ke kantongnya. Setelah anak keluar (out of pouch), anak akan dijaga oleh betina sampai anak membuka mata dua - tiga minggu. Tapi jangan dipisahkan dari jantan. Karena saat betina cari makan, jantang membantu menjaga anak-anak.
"Binatang ini kalau nggak cocok berantem terus dari awal dan termasuk hewan monogami, sekali melahirkan anak nggak banyak, satu - dua ekor aja."
Selama memiliki sugar glider, pemilik harus menjaga kandang tetap bersih. Sebaiknya kandang berbahan besi, jika plastik bukan tidak mungkin akan patah, akibat sering digigit tajamnya gigi binatang ini. Jika sugar glider baru saja datang dari hutan, sebaiknya tidak perlu diberi makan selama sehari.
Untuk pemberian makan pun, pemilik tak perlu repot. Berilah sugar glider dengan serangga, buah, dan nectar bunga. Namun jangan sekali-kali sugar glider makan biji-bijian atau buah berlemak tinggi (alpukat, durian, nangka) karena akan mengganggu metabolismenya.
"Binatang ini termasuk binatang nocturnal, aktif pada malam hari, dan jika sakit dapat sembuh sendiri. Daya tahan tubuh bagus, jarang penyakit menular," tambah Majo, anggota KPSGI lainnya. Selain itu, sugar glider yang dipelihara akan membuat marking (tanda) seperti cairan kepada sang pemiliknya. Hal itu menandakan bahwa "kita milik mereka" bukan mereka milik kita. Meskipun tanda satu binatang dengan lainnya berbeda.
Saat ini, KPSGI memiliki anggota sekitar 4.000 orang yang terbagi dalam
13 regional. Info lengkap mengenai KPSGI dapat dibuka dalam halaman
Facebook dan Twitter dengan akun @klubsugarglider.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar