Meski banyak hobiis mengungkapkan bahwa merawat SG tidak sesulit
merawat hewan kesayangan lainnya, bukan berarti pemilik dapat melakukan
perawatan seadanya dan sembarangan. Berikut adalah tips perawatannya.
http://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2015/06/Tips-Perawatan-Sugar-Glider.jpg |
- Biasakan aktif siang hari
Secara alami, SG akan aktif pada malam hari karena merupakan hewan nokturnal. Namun, hal ini sesungguhnya merupakan hambatan dalam proses
bonding. Langkah yang dapat dilakukan justru dengan membiasakan SG
bermain saat siang hari. Lakukan aktivitas ini di tempat yang teduh dan
terlindung dari sinar matahari. Setelah lelah bermain, biasanya SG yang
masih muda akan tertidur kelelahan di kandangnya.
- Menggunting kuku
Di habitat alaminya, kuku SG bermanfaat untuk memanjat dan
bergelayutan di pohon. Namun, kuku yang tajam ini akan justru akan
mengganggu saat SG telah dijadikan hewan peliharaan, terutama bagi
pemilik yang kulitnya sensitif. Solusi untuk mencegah kuku SG melukai
pemilik atau menggores-gores kantong (pouch) adalah dengan
mengguntingnya secara rutin. Proses menggunting kuku SG memang memerlukan kecermatan karena
jarinya yang sangat kecil. Sebelum memulai proses pengguntingan kuku,
masukkan SG ke dalam kantong atau pouch. Jadi, cukup kakinya saja yang
dikeluarkan dari pouch agar meminimalkan pergerakan tubuh SG. Saat memotong kuku SG, perhatikan batas daerah yang boleh dipotong.
Potonglah hanya bagian kuku yang berwarna putih kekuningan karena di
bagian belakangnya sudah terdapat pembuluh darah. Jika bagian berwarna
merah muda ikut terpotong, akan terjadi perdarahan. Apabila hal ini
terjadi, gunakan tisu/kain lembut untuk menghentikan pendarahan.
- Memandikan SG
Sebagai satwa sosial, sebenarnya SG sangat suka membersihkan tubuhnya
(grooming) sendiri. Mereka menggunakan “jari sisir” dan lidah untuk
membersihkan serta menata rambutnya. Namun, saat SG menjadi sangat bau
dan kotor selama masa pemeliharaan, ada kalanya pemilik perlu membantu
membersihkan SG dengan cara yang berbeda dari ‘mandi’ yang sebenarnya. Proses ‘mandi’ SG sangatlah sederhana dan tidak membutuhkan shampo,
sabun, hair dryer, atau blower. Bahan yang dibutuhkan pemilik cukup tisu
basah untuk membersihkan tubuh SG yang kotor. Usapkan tisu basah ke
permukaan tubuh SG. Hindari penggunaan tisu basah beralkohol dan
mengandung senyawa kimia berbahaya. Apabila SG sedang sangat kotor,
tambahkan beberapa tetes air ke dalam tisu basah agar kotoran lebih
cepat lenyap. Jika pemilik menginginkan tubuh SG-nya wangi, pemilik
dapat menambahkan atau memasukkan beberapa helai tisu wangi ataupun
bunga ke dalam pouch yang sering dipakai untuk menyimpan SG.
- Disiplin membuang kotoran
Beberapa pemilik mengeluhkan Sgnya yang sering membuang kotoran di
berbagai tempat. Hal ini sebenarnya dapat dimaklumi sebagai upaya SG
menandai daerah kekuasaannya, apalagi saat SG berada dalam masa
adaptasi. Bahkan, terkadang SG membuang kotoran di tangan, tubuh, atau
pakaian pemiliknya. Masalah ini dapat diatasi dengan cara membiarkannya membuang kotoran.
Setelah beberapa menit, angkat SG dari tempat tersebut. Seiring makin
dekatnya hubungan dengan pemilik, SG akan mengurangifrekuensi buang
kotoran di sembarang tempat karena sudah merasa “percaya” dengan
pemiliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar