Inilah fakta tentang sugar glider, hewan peliharaan yang berukuran
kecil, lucu dan menggemaskan sehingga mencari trend di kalangan pecinta
binatang. Sepintas hewan ini mirip tupai dan banyak orang
menghubungkannya sebagai hewan pengerat. Padahal sugar glider merupakan
bagian dari kelompok hewan marsupialia yaitu mamalia omnivora dimana
betinanya mempunyai kantong perut seperti kanguru dan koala. Hewan ini
termasuk jenis arboreal karena banyak menghabiskan masa hidupnya di atas
pepohonan. Nama Sugar Glider berasal dari kegemarannya mengkonsumsi
makanan manis dan mempunyai kemampuannya terbang meluncur di udara
seperti tupai terbang.
Habitat dan Distribusi
Hewan ini terdistribusi di kawasan Papua Nugini, Australia bagian
timur dan utara, dan pertama kali diperkenalkan di Tasmania pada tahun
1835. Di Indonesia sendiri, hewan ini dapat ditemukan di Papua,
Halmahera dan Maluku Utara khususnya pada hutan dimana terdapat suplai
makanan yang cukup khususnya di pohon eukaliptus. Sugar Glider termasuk
hewan nocturnal yang cenderung aktif pada malam hari dan tidur pada
siang hari.
Pada malam hari mereka berburu serangga dan hewan kecil lainnya serta
mengisap getah manis pohon eukaliptus dan akasia. Sebagai hewan
arboreal yang menghabiskan masa hidupnya di pohon, Sugar Glider dapat
ditemukan 1 per 1000 meter di atas pohon. Predator hewan ini adalah
burung hantu, musang, iguana, dan quoll.
Ciri Fisik dan Karakteristik
http://anekainfounik.net/2014/03/20/tentang-hewan-sugar-glider-habitat-sifat-dan-ciri-fisik/harga-jual-hewan-sugar-glider-di-indonesia/ |
Sugar Glider memiliki bentuk tubuh seperti tupai dan memiliki ekor yang
panjang yang dapat bergantung pada pohon. Ukuran tubuh jantan lebih
besar daripada betina dimana terdapat bagian yang botak pada kepala dan
dadanya. Panjang tubuh tupai dari ujung hidung ke ujung ekor antara 24
hingga 30 cm. Bulu hewan ini tebal dan lembut yang biasanya berwarna
biru abu-abu, kuning dan sawo matang. Terdapat garis hitam yang
memanjang dari hidung ke bagian tengah punggung. Perut, tenggorokan dan
dadanya biasanya berwarna krim.
Karena bersifat noctunal, Sugar Glider mempunyai mata yang lebar
untuk melihat dalam kegelapan pada malam hari. Telinganya akan berputar
untuk menemukan lokasi mangsa di kegelapan. Kaki binatang lucu ini
mempunyai 5 jari dan masing-masing mempunyai cakar kecuali pada bagian
jempol pada kaki belakang. Dua jari tengah (jari pertama dan ketiga)
menyatu berbentuk seperti sisir. Senjata utama hewan ini membran
patagium yang terbentang dari jari ke-5 kaki depan ke jari pertama kaki
belakang. Ketika kakinya meregang, membram ini akan menyebabkan hewan
ini mampu untuk terbang meluncur pada jarak tertentu.
Super Glider mempunyai empat kelenjar eksokrin yaitu pada bagian
kepala depan, dada dan dua pada kloaka dimana pada jantan terlihat
seperti titik botak pada bagian kepala depan. Berat jantan biasanya
sekitar 140 gram dan 115 gram untuk betina dengan laju detak jantung
sekitar 200-300 per menit. Hewan ini mempunyai usia rata-rata sekitar 9
tahun di alam bebas, 12 tahun sebagai hewan peliharaan dan 17,8 tahun
sebagai hewan di kebun binatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar