![]() |
| http://anekainfounik.net/2014/03/20/tentang-hewan-sugar-glider-habitat-sifat-dan-ciri-fisik/harga-jual-hewan-sugar-glider-di-indonesia/ |
Dalam artikel ini akan membahas sifat dan perilaku dari hewan lucu, Sugar Glider.
Terbang Meluncur (gliding)
Kemampuan terbang meluncur sugar glider dikarenakan terdapat membran patagia yang membentang antara kaki depan dan belakang. Biasanya hewan ini terbang meluncur dari pohon satu ke pohon lain dengan jarak 50 meter atau lebih yang berfungsi untuk mencari makanan dan menyelamatkan diri dari predator.
Kemampuan terbang meluncur sugar glider dikarenakan terdapat membran patagia yang membentang antara kaki depan dan belakang. Biasanya hewan ini terbang meluncur dari pohon satu ke pohon lain dengan jarak 50 meter atau lebih yang berfungsi untuk mencari makanan dan menyelamatkan diri dari predator.
Masa Torpor
Selama musim dingin atau musim kering, Sugar Glider mempunyai masa torpor dimana hewan ini akan malas bergerak dan bersifat tidak reponsif dalam siklus harian yang pendek (2 sampai 23 hari). Torpor berbeda dengan hibernasi yang bisa berlansung lebih dari sebulan. Pada musim dingin atau kering, suplai makanan di sekitar lingkungannya akan menurun yang menyebabkan hewan marsupial ini akan cenderung diam untuk menghemat energinya yang digunakan untuk metabolisme tubuh dan menaikkan temperatur tubuh.
Selama musim dingin atau musim kering, Sugar Glider mempunyai masa torpor dimana hewan ini akan malas bergerak dan bersifat tidak reponsif dalam siklus harian yang pendek (2 sampai 23 hari). Torpor berbeda dengan hibernasi yang bisa berlansung lebih dari sebulan. Pada musim dingin atau kering, suplai makanan di sekitar lingkungannya akan menurun yang menyebabkan hewan marsupial ini akan cenderung diam untuk menghemat energinya yang digunakan untuk metabolisme tubuh dan menaikkan temperatur tubuh.
Makanan
Sugar Glider termasuk hewan omnivora dimana terdapat jenis makanan yang dapat dikonsumsi. Pada musim panas, mereka mengkonsumsi serangga. Pada musim dingin ketika serangga jarang ditemukan, mereka akan mengisap getah pohon dan embun madu. Hewan ini juga kadang bersifat karnivora dengan memakan kadal dan burung kecil. Makanan lain yang biasanya dikonsumsi adalah biji-bijian, telur burung, jamur dan buah-buahan.
Sugar Glider termasuk hewan omnivora dimana terdapat jenis makanan yang dapat dikonsumsi. Pada musim panas, mereka mengkonsumsi serangga. Pada musim dingin ketika serangga jarang ditemukan, mereka akan mengisap getah pohon dan embun madu. Hewan ini juga kadang bersifat karnivora dengan memakan kadal dan burung kecil. Makanan lain yang biasanya dikonsumsi adalah biji-bijian, telur burung, jamur dan buah-buahan.
Masa Reproduksi
Sugar glider jantan dan betina mempunyai usia yang berbeda untuk kematangan sistem reproduksinya dimana jantan akan dewasa pada usia 4-12 bulan dan betina membutuhkan 8-12 bulan. Jika tinggal di habitat liar, hewan ini akan kawin 1-2 kali setiap tahun tergantung iklim dan kondisi lingkungan namun biasa berkali-kali untuk Super Glider yang tinggal di penangkaran atau kebun binatang karena kondisi lingkungan yang konsisten dan makanan yang cukup.
Sugar glider jantan dan betina mempunyai usia yang berbeda untuk kematangan sistem reproduksinya dimana jantan akan dewasa pada usia 4-12 bulan dan betina membutuhkan 8-12 bulan. Jika tinggal di habitat liar, hewan ini akan kawin 1-2 kali setiap tahun tergantung iklim dan kondisi lingkungan namun biasa berkali-kali untuk Super Glider yang tinggal di penangkaran atau kebun binatang karena kondisi lingkungan yang konsisten dan makanan yang cukup.
Superglider biasanya akan melahirkan 2 bayi dengan peluang 81% dan 1
bayi dengan peluang 19% per masa kehamilan yang berlangsung dari 15-17
hari. Bayi yang baru lahir biasanya mempunyai berat tubuh 0.2 gram yang
akan berada di kantung induknya selama pertumbuhan.
Sosialisasi
Sugar Glider termasuk hewan yang suka bersosialisasi dan mereka pada umumnya hidup sebagai kelompok atau koloni dengan jumlah diatas 7 ekor. Kelompok ini akan bekerjasama untuk mempertahankan sarang dan daerahnya (luas sekitar 2,5 acre) termasuk melakukan aktivitas social grooming (saling merawat satu sama lain) untuk meningkatkan kesehatan dan menyatkan identitias kelompok.
Sugar Glider termasuk hewan yang suka bersosialisasi dan mereka pada umumnya hidup sebagai kelompok atau koloni dengan jumlah diatas 7 ekor. Kelompok ini akan bekerjasama untuk mempertahankan sarang dan daerahnya (luas sekitar 2,5 acre) termasuk melakukan aktivitas social grooming (saling merawat satu sama lain) untuk meningkatkan kesehatan dan menyatkan identitias kelompok.
Sebagai Hewan Peliharaan
Di berbagai negara di dunia, Sugar glider sangat populer sebagai
hewan peliharaan karena dianggap eksotik dan manja kepada pemiliknya.
Hewan ini biasanya dimasukkan kedalam kantung pakaian atau jaket
pemiliknya ketika beraktivitas di luar. Hewan ini termasuk banyak
diperdagangkan secara illegal dimana hewan ini langsung diambil dari
habitat aslinya dan kemudian dijual di pasaran. Di Indonesia sendiri,
banyak pecinta hewan Super Glider yang bertukar informasi di suatu
jaringan sosial media seperti Facebook dan terdapat Komunitas Pecinta
Sugar Glider Indonesia (KPGSI) dengan jumlah anggota lebih dari 6 ribu
orang dengan 13 regional wilayah di Indonesia.
Demikianlah fakta mengenai Sugar Glider, hewan yang sangat digemarin
jadi peliharaan karena sangat lucu dan menggemaskan.










Tidak ada komentar:
Posting Komentar