Pet lovers yang sudah mengadopsi sugar glider jangan lupa kenali habitat aslinya juga ya, biar alam
makin indah dengan mereka. di Indonesia adanya di Papua sana, spesiesnya hanya
yang petaurus breviceps atau yang warnanya grey, habitatnya tersebar antara
Papua, Papua New Guinea, dan kepulauan Bismarck Tasmania Australia sana, SG
dulunya hanya ada di timur dunia ini sekarang menjadi tren ke seluruh dunia.
Di Australia
walau termasuk hewan yang di lindungi, populasinya semakin banyak, SG hanya di
perjual belikan bagi mereka yang punya lisensi untuk mengembangbiakkan. Untung
di Indonesia tidak perlu Ijin ya……
Sebenarnya
dengan diadakanya penangkaran justru memperluas penyebaran SG itu sendiri, tapi
harap hentikan penangkapan liar, biar populasinya di alam bebas tidak berkurang
dan tentunya biar harganya jangan terjun bebas seperti harga hamster. Saya
bisikin harganya ya (500 rb – 700 rb) perekor tapi jangan bilang ke yang lain
entar di stock lagi joeynya sama penimbun – penimbun culas itu dikirain BBM
kali.
Di alam
bebas SG berkoloni 10 – 15 ekor dalam satu koloni tentunya setiap koloni hanya
dipinpin seekor jantan dewasa, jadi sudah nalurinya kalau ada joey jantan yang
sudah dewasa matang secara seksual 3 – 12 bulan akan diusir dari koloninya,
untuk membuat koloni baru. kalau yang betina mulai dewasa 5 – 18 bulan.
Setelah
induknya melahirkan anaknya kadang di asuh oleh SG satu koloni termasuk
pejantannya, tentunya setelah oop. Mereka ini termasuk hewan paling sosial
bayangkan saja siapa yang mau mengasuh anak tiri abat ini, he..he…he… melenceng
dari topik ya.
Semakin unik
SG itu termasuk karnivora, Marsupialia dan hewan Nokturnal. Di alam liar
makanannya bisa berupa getah Akasia dan Eucalyptus, buah-buahan yang manis,
serangga, ulat, SG itu selain gemar nyolong hati para Hobies juga gemar nyolong
anak burung dan telor burung, emang iseng dia, iseng apa doyan ya? Yang paling
favorit dan berbahaya dia suka sama madu, kebayang ngga tuh ambil madu di
tungguin sama ribuan lebah yang siap menyengat, emm ngga kebayang dech.
Ada 7
subspesies Suger gilder
1.
Petaurus
breviceps
2.
Petaurus
breviceps longicaudatus
3.
Petaurus
breviceps ariel
4.
Petaurus
breviceps flavidus
5.
Petaurus
breviceps Papuanus
6.
Petaurus
breviceps tafa dan
7.
Petaurus
breviceps biacensis
 |
| https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaASrfnPN6EKy5l557pLqt6ee0CO4sRW-2glqkacoerHeoPCc7UEWgjOriLtToYIPyg0Cq4WrLo7uQv2w8_zDodLtStPFJ3azfqdHuwN_ZDRieDR-l-4j0Ife-KiY7UwwemrNccf9NjQwI/s1600/sg01.jpg |
 |
| https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWhw1cPmlWez7U_0R8Z6APgvD6Qn-4DIGw6nGEFd89GZBqqCmzvNfnQLrdUOFYojbYVWavc1E6RelflRoHtMRk9EVC6Nv3yd8HlWALR0IWHMNPONyppkkyEYL9rT_hFvxT0-pe_aBeaMhZ/s1600/sg001.jpg |
Suger glider mempunyai patagium (Membran / sayap) sama
dengan kembarannya flying squirrel (FS =
tupai terbang) yang berfungsi sebagai sayap kalau mereka meloncat dari pohon ke
pohon yang lainnya, ekornya yang bulat dan berbulu bisa menggulung seperti
spiral dan berfungsi sebagai kait bila SG menggantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar