http://analisadaily.com/assets/image/news/big/2016/03/pencinta-si-imut-sugar-glider-223283-4.jpg |
Hewan eksotik ini asli dari wilayah Timur Indonesia yaitu, Papua.
Dalam istilah ilmiahnya, hewan ini tercatat dengan nama ‘Petaurus
Brevicep’. Penyebutan ‘Sugar Glider’ sendiri dikarenakan kesukaan hewan
yang satu ini dengan makanan yang manis-manis.
Sugar Glider, hewan marsupial atau berkantung ini
sepintas terlihat seperti tupai. Hewan ini memiliki kantung pada betina
seperti pada Kanguru dan Koala. Namun, belakangan ini, hewan ini semakin
‘naik daun’ dan digemari sebagai hewan peliharaan. Sebab, terlihat imut
dan lucu serta dibawa kemana-mana karena bisa dimasukkan dalam saku.
Untuk itulah, para pecinta sugar glider ingin menyampaikan informasi lebih banyak tentang
hewan ini kepada masyarakat.
Salah satu informasi tersebut, yakni sifat hewan ini yang berkoloni.
Biasanya sang jantan melakukan poligami dengan sejumlah hewan betina.
Sugar Glider dalam bereproduksi tidak mengenal musim dan biasa
menghasilkan 1-2 Joey (sebutan untuk Sugar Glider yang masih kecil).
“Nah, si Joey Sugar Glider ini biasanya berada dalam kantung induknya
selama 2 bulan. Setelah itu, mereka akan keluar dari kantung induknya
(istilahnya out of pouch/oop). Sugar Glider tercatat mampu hidup 5-10
tahun,” sebutnya.
Jenis-jenis Sugar Glider, sebutnya, juga beragam. Biasanya, hewan ini
dibedakan dari corak warna yang dimilikinya, Seperti, jenis black beauty/grey
yang banyak dipelihara karena bulunya yang berwarna abu-abu. Ada juga
jenis cinnamons, dengan warna lebih kecokelatan. Lalu, lions dengan
corak warna abu-abu kuning keemasan.
Berikutnya, cara pemeliharaan dan perawatan Sugar Glider cukup mudah.
Kebersihan kandang harus selalu terjaga, itu yang terpenting. Selain
itu, pemiliknya harus perhatian dan kasih sayang karena Sugar Glider
termasuk hewan yang manja. Setelah lama dipelihara, hewan ini akan
mengenali pemiliknya berdasarkan bau tubuhnya. Dari komunitas ini
didapati ternyata makanan hewan ‘mungil’ itu sebenarnya sangat mudah.
Bisa bubur bayi, serangga seperti jangkrik dan ulat hongkong, atau juga
makanan kemasan khusus yang sudah diperjualbelikan di toko-toko hewan.
Komunitas pecinta hewan tersebut ingin menyampaikan segala informasi
tentang sugar glider ke masyarakat sesering mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar