 |
| https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-Eg7AC-SznX9uAaOVEdz9I-esoLElWTgwdJc6s0keL1S-l3oYJQFard5ncsIjJ90jqprb6z9abcv7WwzAJpMHleaSxgmZDA6G-8VyVzntAcoOxq2XKP5KsiJJs9tdrGKrNwr7zskOi6BJ/s1600/sg02.jpg |
Si cantik dengan mata bundar memiliki garis lurus dari kepala hingga kepunggung dan
kelopak mata yang selalu di tutupi mascara, kaki dan tangannya yang di
tutupi selaput halus (membran) bila meloncat di gunakan sebagai
sayapnya, Bila ia seorang ibu
ia memiliki kantung (pouch) yang hangat buat anaknya yang masih buta dan
belum ber bulu hingga berusia 1 bulan.
Si
cantik yang penyayang dan sosialita ini masih akan terus merawat
anaknya yang sudah keluar dari pouchnya selama ± 2 bln hingga si anak
mandiri. Bayangkan saja ibu mana yang sanggup gendong anaknya kembar
lagi, tapi saat anaknya hanya di tempatkan disarang mereka biasanya di
asuh bapaknya sama ibu tirinya yang lain, walaupun sang bapak memiliki
istri lebih dari 2 bisa sampai 15
-20 ekor dalam satu koloni hanya di pimpin oleh pejantan yang terkuat. Bila anaknya jantan setelah mereka memasuki usia matang seksual antara
3-12 bulan di tandai dengan botak (kelenjar keringat) si bapak akan
mengusir anaknya untuk buat koloni baru. Lain halnya kalau betina
disebut dewasa saat berusia 5 – 18 bln dan dia boleh menetap di koloni
yang di pimpin bapaknya, namanya hewan ya anaknya bisa jadi istrinya.
Hal
yang wajar jika di alam liar sugar glider hanya melahirkan sekali dalam
setahun, selain istrinya kebanyakan, juga di sebapkan oleh asupan gizi
yang di dapatnya dari berburu hewan – hewan kecil, serangga, telur
burung, anak burung sampai nyolong madunya si loreng (Lebah) kebayang
nga bahaya yang di hadapinya setiap hari demi sesuap makanan. Anyway
itu kehidupannya di hutan rimba Papua dan Tasmania sana.
Sugar
glider mungkin juga sepupuan sama kangguru, karna sama – sama punya
kantong. Ngga mungkin juga secara yang satu hidupnya di padang rumput
yang satunya di atas pohon di hutan belantara lagi, kalau sama si mata
bunder yang malu itu ada kekerabatan nga ya? Koala mungkin
persamaannya sama – sama berkantung dan suka pohon ekaliftus kali ya,
itu juga satu suka getahnya satunya lagi suka pucuknya. Tapi sama – sama
ngegemesin…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar