http://newsmedia.co.id//images/post/2016/03/newsmedia_2sk_pencita_sugar.jpg |
Bagi Anda
pecinta hewan, Anda perlu mengenal hewan yang satu ini. Hewan eksotik
asli dari wilayah Timur Indonesia yaitu, Papua. Hewan ini bernama Sugar
Glider atau dalam nama ilmiahnya disebut dengan Petaurus Brevicep. Dinamakan Sugar Glider karena hewan yang
satu ini menyukai makanan yang manis-manis. Sugar Glider termasuk hewan marsupial atau berkantung. Sepintas terlihat seperti tupai. Hewan ini
memiliki kantung pada betina seperti pada Kanguru dan Koala. Sugar
glider belakangan ini sedang naik daun dan digemari untuk dijadikan
sebagai hewan peliharaan karena terlihat imut dan lucu. Tubuhnya yang
kecil membuatnya bisa dibawa kemana-mana karena bisa dimasukan dalam
saku. Mungkin, karena itulah muncul istilah Sugar Glider sebagai
peliharaan saku.
Ada beberapa macam jenis Sugar Glider.
Biasanya dibedakan dari corak warna yang dimilikinya Seperti jenis black
beauty/grey. Jenis ini banyak dipelihara oleh masyarakat karena
memiliki bulu berwarna abu-abu. Ada juga jenis cinnamons dengan warna
lebih kecokelatan dan lions dengan corak wana abu-abu kekuning emasan.
Cara pemeliharaan dan perawatan Sugar
Glider cukup mudah. Yang penting adalah kebersihan kandang yang harus
selalu terjaga. Selain tentunya perhatian dan kasih sayang pemiliknya
karena Sugar Glider hewan termasuk hewan yang manja. Setelah lama
dipelihara, hewan ini akan mengenali pemiliknya berdasarkan bau
tubuhnya. Untuk makanannya cukup mudah. Mulai dari
bubur bayi, serangga seperti jangkrik dan ulat hongkong ataupun makanan
Sugar Glider yang telah dikemas dan sudah diperjualbelikan di toko-toko
hewan.
Sugar Glider merupakan hewan yang
berkoloni. Biasannya sang jantan melakukan poligami dengan sejumlah
hewan betina. Sugar glider dalam bereproduksi tidak mengenal musim dan
biasa menghasilkan 1-2 Joey (sebutan untuk Sugar Glider yang masih
kecil). Nah, si Joey Sugar Glider ini biasanya berada dalam kantung
induknya selama 2 bulan. Setelah itu, mereka akan keluar dari kantung
induknya (istilahnya out of pouch/oop). Sugar Glider tercatat mampu
hidup 5-10 tahun.
Berawal dari sharing dan bertukar info
tentang Sugar Glider pada 7 April 2011 di sebuah jaringan sosial
media, akhirnya dibentuk komunitas Pecinta Sugar Glider Indonesia atau
yang disingkat menjadi KPSGI. Saat ini KPSGI memiliki 13 regional
Wilayah. Jumlah anggota yang tergabung dalam sosial media Facebook berjumlah 6.000 orang. Biasanya, setiap wilayah rutin mengadakan
acara gathering untuk sharing tukar menukar infomasi. ” Ikut komunitas
ini, selain menambah wawasan soal keberadaan Sugra Glider, juga untuk
menambah teman,'' kata Sandro, yang juga dikenal sebagai koordinator
KPSGI pusat. Saat ini anggota KPSGI sudah banyak yang
mengembakbiakan Sugar Glider. Proses pengembangbiakannya tidaklah
terlalu sulit hal ini dilakukan tentunnya untuk menjaga populasi dan
melestarikan keberadaan Sugar Glider.
Oya, bagi Anda yang ingin membeli Sugar
Glider dari para peternak Sugar Glider di komunitas, harganya relatif
sedang sekitar Rp400 /700 ribu rupiah.
Bagaimana, Anda tertarik untuk memelihara
Sugar Glider? Disarankan bagi yang tertarik dan ingin memelihara Sugar
Glider Pelajari dulu dan kenali tentang hewan ini. Supaya lebih lengkap,
silahkan Anda untuk berkomunikasi dengan komunitas ini melaluifacebook atau twitter di @klubsugarglider.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar