 |
| http://www.suarasurabaya.net/_watermark/createimage_small.php?d=kk&c=berita&b=201401&a=129408&angka=10 |
Lucunya si hewan saku bernama Sugar Glider
yang menyukai makanan manis-manis bahkan bubur bayi ini mampu menyedot
perhatian para pengunjung Car Free Day di jalan Darmo Surabaya, Minggu
(19/1/2014). Hewan yang hampir mirip dengan tupai ini tak hanya lincah memanjat
rantai plastik namun juga pandai meloncat saat dipancing dengan warna
merah. Hewan yang memiliki nama ilmiah petaurus brevicep ini berasal dari wilayah Timur Indonesia. Aris Susanto salah satu pemilik Sugar Glider di Surabaya saat berbincang dengan suarasurabaya.net
mengatakan, hewan yang memiliki kantung pada betina seperti pada
kanguru atau koala ini banyak digemari sebagai hewan peliharaan. "Tubuhnya yang kecil bisa dibawa ke mana-mana karena bisa dimasukkan dalam saku. Karena itulah muncul istilah Sugar Glider sebagai peliharaan saku," kata dia.
Cara pemeliharaan dan perawatan Sugar Glider ini, lanjut dia, cukup mudah dan yang terpenting adalah kebersihan kandang yang harus selalu terjaga. "Tapi perhatian dan kasih sayang pemiliknya juga penting karena hewan Sugar Glider ini termasuk hewan yang manja," ujar dia.
Untuk komunitas Sugar Glider di Surabaya, kata dia, masih sangat sedikit sekitar belasan orang. Ini karena hewan yang hanya bisa dibeli melalui media sosial ini mempunyai harga cukup mahal sekitar Rp.700 ribu per ekornya.
Cara pemeliharaan dan perawatan Sugar Glider ini, lanjut dia, cukup mudah dan yang terpenting adalah kebersihan kandang yang harus selalu terjaga. "Tapi perhatian dan kasih sayang pemiliknya juga penting karena hewan Sugar Glider ini termasuk hewan yang manja," ujar dia.
Untuk komunitas Sugar Glider di Surabaya, kata dia, masih sangat sedikit sekitar belasan orang. Ini karena hewan yang hanya bisa dibeli melalui media sosial ini mempunyai harga cukup mahal sekitar Rp.700 ribu per ekornya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar